Sudah lama rasanya aku meninggalkan dunia blog ini,hampir 2 tahun membisukannya dalam maya
Malam ini karna puisi seorang sahabat aku tetiba rindu menuliskan cerita ku diblog ini
Cerita yang telah banyak ku lalui dengan berbagai rasa di tahun-tahun yang luar biasa ini.
Cerita perjuangan ku di sudut negeri ini bersama anak-anak bangsa yang hampir saja kita lupakan.
Cerita indah dan pahitnya hidup di negeri Ibu Pertiwi melawan segala kegetiran. Cerita tentang cinta yang kata mereka "bodoh" (tapi tetap saja aku tak bisa diam). Cerita tentang betapa "berarti" nya mereka di usia ku ke 26 tahun ini. Cerita tentang betapa hebatnya "Ayah dan Ibu" ku mendidik ku sehingga "berarti" nya aku bagi mereka di Negeri tercinta ini.
bahkan cerita tentang Dia [Tuhan ku yang agung] yang mengasihiku dengan membiarkan ku tetap hidup dan selalu mengucap syukur untuk segala rahmatNya.
Semuanya terlalu manis untuk dilupakan meskipun terkadang terlalu pahit untuk dikenang.
Namun cerita inilah yang menyadarkan ku bahwa aku, kamu dan kita semua sungguhlah berarti untuk kehidupan ini.
Ibu Pertiwi Memanggilmu
Kini engkau terlahir kembali untuk negeri ini...
terlahir sebagai pahlawan-pahlawan muda yang kokoh...
terlahir menjadi mesin-mesin perang kebodohan..
terlahir sebagai benang-benang sutra pemersatu negeri ini...
kini engkau datang dengan semangat yang membara,...
engkau hilangkan segala ketakutan dari jiwa-jiwa yang menyatu dalam darah
engkau tinggalkan ayah, ibu, sanak saudaramu, cinta pertamamu, mantan kekasihmu
sahabat-sahabatmu, musuh-musuhmu, dan dosa-dosa terburukmu....
engkau tinggalkan ranjang empuk yang menemani mimpi-mimpi besarmu....
mimpi itu kini hadir dalam bentuk kongkret yg teramat sulit membiarkannya menjadi mimpi lagi...
Kini engkau berdiri kaku, memberi hormat pada bangsa, berjanji luhur
engkau hadirkan pelita bagi mereka yang merindukan cahaya dalam kegelapan...
engkau beri mereka senyum kasih, indahnya perbedaan,..
engkau lantunkan lirik-lirik lagu bahagia.....
denganmu, mutiara-mutiara kecil akan bersinar dari sudut-sudut terdepan bangsa ini,..
sarjana sarjana muda bangsa,..
itu adalah kau yang berdiri kokoh di depanku
memberi harapan-harapan yang tak ternilai bagi mereka yang tertinggal..
sarjana-sarjana muda mendidik bangsa itu adalah kita
sahabat-sahabat kecil yang berbaur menjadi keluarga besar yang teramat sulit terberaikan...
sarjana-sarjana muda mendidik bangsa, itu adalah AKU
KAU dan KITA semua yang dengan tekat membangun negeri ini dengan cinta...
Sarjana-sarjana muda mendidik bangsa.....ibu pertiwi memanggilmu...
[puisidariseorangsahabatuntukpejuangbangsa]
Ku tinggalkan semua demi Ibu pertiwi.
kuabaikan sakit dihati, kecewa dan tangisku agar pejuang masa depan dinegeri ini kuat seperti baja, lembut seperti kapas dan tegar seperti batu karang menjaga dan mempertahankan ibu pertiwi.
ku lawan panas dan hujan, ku tepiskan rasa lapar dan haus karna melihat kegigihan mu yang bahkan aku sendiri belajar dari mu
Kawan, kita tak sendiri dinegeri ini
Pernahkan kau merasa bahwa ada jutaan anak bangsa yang menunggu hadirmu setiap hari berharap kau akan membawa mereka ke kehidupan yang lebih baik?
Atau pernahkah kau berpikir sejenak untuk berbagi bahagia mu kepada mereka?
Ya, itulah yang mereka harapkan dari kita kawan...
Harapan mereka adalah KITA...