Ibu kwatir pada ku karna hampir setahun kepergian Deni tapi aku tak pernah berhenti menangisinya, aku tak pernah berhenti melupakannya. Ibu bilang kalau aku terlalu kacau, ibu tak tahan melihat keadaan ku saat itu.
Ibu menyuruh ku pergi, pergi jauh dari situ. Agar aku bisa melupakan Deni. Kalau aku tetap disini, ibu bilang aku tak akan bisa lupa tentang Deni. Ya,,aku memang tak bisa melupakannya sekali pun ibu menyuruh ku pergi jauh dari kenangannya. Tak akan bisa.
I know nothing else but love
The moment you stood next to me
I liked the ways your eyes looked (at me)
Though I cried yesterday,
today because of you
My tomorrow will be happy.
Neither his face nor his style
I just needed his tender love
To forget all the time that has passed
I can now no longer do anything without you
The moment you stood next to me
I liked the ways your eyes looked (at me)
Though I cried yesterday,
today because of you
My tomorrow will be happy.
Neither his face nor his style
I just needed his tender love
To forget all the time that has passed
I can now no longer do anything without you
Hari ini ibu sudah mempersiapkan kepergian ku, ibu mengantarku ke bandara (ibu slalu mengantar kemana aku pergi).
Kali ini aku pergi sangat jauh, Ya,,sangat jauh.
Paman John berpindah tugas ke Paris, paman membawa semua keluarganya. Ibu menceritakan semua keaadaan ku pada paman John, ibu juga minta agar paman John membantu ku untuk melupakan kesedihan itu.
Aku tak tau apakah ini awal yang baru lagi buat ku?
Apakah setelah hari ini aku akan lebih baik lagi?
Untuk pertama kalinya aku berada di Paris.
Tak banyak yang ku tau tentang Paris.
Ibu bilang, kalau Paman John akan menjemput ku setibanya aku disana.
Lama aku menunggu paman. Mungkin saja paman sibuk dengan pekerjaannya jadi tak mungkin paman bisa ontime menjemput ku.
Aku berjalan kearah itu, ntah knapa aku ingin menunggu paman disitu.
Saat berjalan kearah itu, tiba-tiba aku menghentikan langkah ku, Ya,,aku berhenti berjalan, suara itu memberhentikan langkah ku. Suara itu sudah lama tak kudengarkan lagi. Suara itu sering ku dengar dulu.
Tiba-tiba jantung ku memompa lebih cepat.
Semua seakan diam.
Serasa hanya ada aku dan suara itu.
Aku tak mau menoleh.
Aku tak mau mencari suara itu.
Aku menunggu suara itu dekat itu pada ku.
Ya,,suara itu semakin dekat pada ku.
Tapi tiba-tiba suara itu menghilang.
Aku tak mendengarnya lagi.
Tapi tiba-tiba seseorang memeluk ku.
Ya,,dia Redy.
Redy memeluk ku.
Suara itu adalah suara kaki Redy berlari.
Ya,,sudah 5 tahun aku tak mendengar dia berlalri.
Itu memang Redy.
"Akhirnya aku bertemu mu disini, Sahabat spesial ku" ucap Redy sambil memeluk ku.
Redy, sahabat ku. Ya, dia Sahabat spesial ku!!
![]() |
luvly*nona_Nova* |
0 comments:
Post a Comment